Beberapa bukti menyebutkan bahwa kasus pedofilia dapat terjadi dalam keluarga, namun penelitian ini masih terus dikembangkan untuk membuktikan apakah faktor genetika berpengaruh pada pembentukan perilaku seksual seseorang.

Hal ini akhirnya menunjukkan bila ada kecenderungan anak-anak untuk menilai seseorang. Terlebih pada sosok pahlawan yang digambarkan sebagai orang baik.

Основные статьи: Сексуальные преступления против несовершеннолетних и Растление

Наказание за преступления сексуального характера в отношении несовершеннолетних

Педофилия как психическое отклонение и преступления сексуального характера в отношении несовершеннолетних

In 1908, Swiss neuroanatomist and psychiatrist Auguste Forel wrote of the phenomenon, proposing that it's referred to it as "Pederosis", the "Sexual Urge for food for kids". Similar to Krafft-Ebing's do the job, Forel built the distinction in between incidental sexual abuse by folks with dementia and various natural brain ailments, along with the genuinely preferential and sometimes exceptional sexual wish for youngsters.

“Anak yang melakukan tindak pidana harus diperlakukan secara manusiawi yaitu didampingi, disediakan sarana dan prasarana khusus,” tutur Pujo.

Namun, dalam masa pertumbuhan itu kerap terjadi penyimpangan perilaku. Dalam konteks hukum positif, anak yang melanggar pidana tetap harus berhadapan dengan hukum.

Sebuah penelitian fisiologis sedang meneliti kaitan antara hormon dan perilaku yang berpengaruh pada kecenderungan dorongan seksual seseorang. Dalam kasus ini, penurunan hormon seksual pria yaitu hormon testosteron dikaitkan sebagai penyebab penyimpangan seksual pedofilia ini.

U stvari, maloletnici su obično saučesnici sa read more počiniocima koji često koriste obećanja ljubavi i romanse da bi zaveli žrtve da se sretnu.[89]

Covid-19: 'Situs pelecehan anak diakses jutaan kali oleh pelaku pedofilia' selama lockdown - Pelecehan seksual on the internet terhadap anak meningkat tajam

Para ahli mengatakan anak-anak paling berisiko menjadi korban pelecehan seksual on the web karena mereka banyak menghabiskan waktu melihat-lihat media on the net sejak sekolahnya ditutup.

Pada studi kedua dan ketiga Umscheid bersama rekannya menilai keyakinan anak-anak dan orang dewasa mengenai karakter ethical pahlawan dan jati diri sebenarnya Woody dan Ursula.

Družba je do pedofilov močno negativno nastrojena. Pedofilija velja za eno izmed najbolj stigmatiziranih duševnih motenj.[39] Ena izmed študij poroča o visokih ravneh jeze, strahu in nesprejemanja pedofilov, četudi ti niso zagrešili zločina.[136] Avtorji menijo, da tovrstna negativna nastrojenost otežuje preprečevanje otroških spolnih zlorab, kajti pedofili zaradi tega manj verjetneje poiščejo strokovno pomoč.